Pemrograman terstruktur & berbasis objek
Pada postingan kali ini saya akan
menjelaskan tentang apa itu pemrograman terstruktur dan berbasis objek
serta perbedaan dari keduanya, okeh langsung saja dilihat penjelasannya
di bawah ini #monggo:)
Pemrograman Terstruktur
Istilah Pemrograman Terstruktur (Structured Programming) mengacu dari suatu
kumpulan tehnik yang dikemukan oleh Edsger Dijkstra. Dengan tehnik ini akan meningkatkan
produktifitas programmer, dengan mengurangi waktu yang dibutuhkan dalam penulisan (write),
pengujian (test), penelusuran kesalahan (debug) dan pemeliharan(maintain) suatu program.
Dasar Pemrograman Terstruktur :
kumpulan tehnik yang dikemukan oleh Edsger Dijkstra. Dengan tehnik ini akan meningkatkan
produktifitas programmer, dengan mengurangi waktu yang dibutuhkan dalam penulisan (write),
pengujian (test), penelusuran kesalahan (debug) dan pemeliharan(maintain) suatu program.
Dasar Pemrograman Terstruktur :
- TOP-DOWN PROGRAMMING = Pendekatan ini sangat berguna sekali dalam perencanaan suatu program bersifat modul.Dalam pendekatan ini pertama-tama kita mendefinisikan modul untuk program utama, yangmerupakan program yang pertama kali dieksekusi, memanggil modul yang lain dan kemudian menghentikan eksekusi program.
- Structure Charts = Digunakan
sebagai alat bantu perencanaan dalam top-down programming. Sering juga
disebut sebagai hierarchy/hierarchical/chart/visual table of content
(VTOC). Tidak ada standar
untuk structure chart dan digunakan untuk menggambarkan seluruh komponen yang ada.
Pemrograman Berorientasi Objek (PBO) atau Object Oriented Programming (OOP) merupakanparadigma pemrograman yang keseluruhannya akan berorientasikan pada objek. Konsep lain dari PBO adalah pemrograman yang membagi program menjadi beberapa objek yang akan saling terhubung dan berinteraksi satu dengan yang lainnya.Seperti halnya pada namanya Pemrograman Berorientasi Objek, maka PBO tidak dapat lepas dengan istilah Objek. Selain itu yang tidak kalah pentingnya adalah kelas. istilah dasar lain di dalam PBO adalah atribut dan methode.
Dasar Pemrograman Berbasis Objek :
- Inheritance(penurunan sifat) =Sifat-sifat yang terdapat pada kelas induk (base class) akan dimiliki oleh kelas turunannya(derived class). Tetapi bergantung juga kepada access specifier yang diberikan dalam proses penurunan kelas
- Encapsulation(pengkapsulan) = Enkapsulasi adalah pembungkus, pembungkus disini dimaksudkan untuk menjaga suatu proses program agar tidak dapat diakses secara sembarangan atau di intervensi oleh program lain. Konsep enkapsulasi sangat penting dilakukan untuk menjaga kebutuhan program agar dapat diakses sewaktu-waktu, sekaligus menjaga program tersebut.
- Polymorphism(Polimorfisme) = merupakan suatu konsep yang menyatakan sesuatu yang sama dapat memiliki berbagai bentuk dan prilaku yang berbeda. Polimorfisme memberikan sebuah aksi pada obyek yang dibagi ke atas dan ke bawah, setiap obyek dalam hirarki mengeimplementasikan aksi dari dirinya sendiri.
Dari penjelasan di atas dapat di simpulkan apa saja perbedaan dari kedua pemrograman tersebut, perbedaannya yaitu pada Pemrograman berorientasi objek merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek.Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya, Sedangkan untuk Structural Programming adalah kebalikan dari object oriented programming yaitu sebuah cara pemrosesan data yang terstruktur dalam analisa, cara dan penulisan pemrograman. Dikarenakan harus terstruktur sehingga dalam pembuatannya antara satu line pemrograman dengan yang lainnya berhubungan. Untuk program yang simpel/sederhana biasanya menggunakan pemrograman terstruktur karena masih mudah dan tidak banyak dilakukan perubahan yang berarti, sedangkan untuk line lebih dari 100 atau bisa dikatakan rumit, maka digunakan pemrograman berorientasi objek. Pemrograman Terstruktur terdiri dari pemecahan masalah yang besar menjadi masalah yang lebih kecil dan seterusnya, sedangkan untuk pemrograman berorientasi objek terdiri dari pengkelompokan kode dengan data yang mana setiap objek berfungsi secara independen sehingga untuk setiap perubahan kode tidak tergantung pada kode yang lainnya, atau lebih dikenal dengan modular. Untuk programming terstruktur bersifat task-centric dan berorientasi objek bersifat data-centric. Terdapat juga perbedaan secara spesifik antara objek oriented dengan non-oop, yaitu pada kelas dan objek. Pada Pemrograman Terstruktur tidak terdapat kelas dan objek.
Sumber : http://diakbar.wordpress.com/2010/09/23/perbedaan-object-oriented-programming-dan-structural-programming/ http://thoy2.com/mengenal-pemrograman-berbasis-objek-bag-i.html
No comments:
Post a Comment